Chat

wa

Jumat, 08 April 2022

OFFSHORE ITU APAAN SIH ?

 

APA PERBEDAAN OFFSHORE DAN ONSHORE ?

1. Offshore : Bangunan atau struktur yang di bangun di atas laut dengan kedalaman tertentu sebagai penopang kegiatan proses eksplorasi dan eksploitasi Minyak dan Gas Bumi.

Offshore, berarti jauh dari atau berjarak dari daratan2, merupakan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi yang dilakukan di lepas pantai atau jauh dari daratan. Dalam kegiatan offshore, eksplorasi dan eksploitasi dilaksanakan dengan menggunakan Platform Lepas Pantai terpancang (Jacket, Jack up dan lain-lain) maupun terapung (Spar, TLP, FPSO dan lain-lain).

2. Onshore : Bangunan atau struktur yang di bangun di daratan dengan sebagai penopang kegiatan proses eksplorasi dan eksploitasi Minyak dan Gas Bumi.

Onshore, diterjemahkan dari Bahasa Inggris yang berarti daratan yang mendekati laut atau berada di daratan dan bukan di laut1, merujuk ke pekerjaan yang terkait dengan bangunan/struktur yang berada di daratan hingga daerah garis pantai untuk kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi. Contoh dari pekerjaan onshore adalah kilang dan sumur bor yang berada di daratan.

 

Pekerjaannya apa saja ya ?

Pekerja kilang minyak, apakah di laut atau di darat, dimulai dari pemula Roustaboth Jabatan ini adalah crew pemula yang belum memiliki pengetahuan banyak tentang rig. Mereka belum memahami fungsi peralatan, cara menggunakannya, bahaya apa yang ditimbulkan dan lebih jelasnya adalah personil yang baru memulai karirnya di dunia pengeboran Life at Sea.

Floorman (Operator Lantai Bor) berada satu tingkat diatas roustaboth. Tugas utamanya adalah membantu Driller bekerja di rig floor pada saat melakukan pekerjaan koneksi ataupun un-koneksi pada pipa-pipa pengeboran. Mereka dituntut harus memahami langkah-langkah kerja, penggunaan peralatan kerja.

Level selanjutnya adalah Derrickman (Operator Menara Bor). Memiliki tugas cukup beresiko tinggi, karena tugas utamanya adalah bekerja diketinggian membantu driller menyusun pipa-pipa bor pada jari-jari Monkey Board yang berada di atas menara rig. Posisi diatas Derrickman adalah Assisten Driller jabatan ini biasanya ada pada rig drilling. Sementara pada rig perawatan sumur tidak ada jabatan ini mengingat pekerjaannya yang tidak padat.

Kilang onshore lebih mudah dijangkau dibandingkan kilang offshore, karena lokasi dari kilang itu sendiri dapat berada di tengah hutan, puncak gunung, tengah gurun, bahkan di pinggir sebuah kota atau desa. Ketentuan yang dibutuhkan untuk membuat sumur bor di darat terbilang lebih mudah dibandingkan lepas pantai. Namun karena sudah banyaknya eksplorasi dan eksploitasi di daratan, maka peluang menemukan cadangan migas baru pun lebih kecil dibanding di lautan.

Selain itu, tantangan untuk eksplorasi minyak dan gas pada offshore lebih besar daripada onshore. Proyek pembangunan kilang onshore harus memperhitungkan kekuatan tanah untuk fondasi dan beban angin, sedangkan di laut ada aspek lain yang perlu diperhitungkan, yaitu beban yang timbul dari gerakan arus dan gelombang laut. Hal ini memerlukan tenaga dan keahlian yang lebih kompleks dalam merancang kilang tersebut.

Hmm sebelum lanjut baca sruput kopinya  dulu masbro.. . biar freshhhhh....

Terlebih lagi biaya operasional yang diperlukan untuk eksplorasi offshore lebih mahal dibandingkan onshore. Dari segi pembangunan, bahan struktur yang digunakan dalam proyek offshore tidak bisa sembarangan, prtlu ada pertimbangan terkait faktor lingkungan laut seperti korosi dan kegagalan yang disebabkan pertumbuhan biota laut. Namun, kelebihan dari offshore rig adalah strukturnya dapat dipindahkan karena menggunakan platform terapung seperti Floating Production Storage and Offloading (FPSO) dan Tension Leg Platform (TLP), sehingga dapat digunakan kembali untuk eksplorasi di lokasi lain setelah selesai mengekstrak minyak dan gas dari lokasi sebelumnya.

Hmm kayaknya itu dulu sedikir artikel mengenai OFFSHORE nya ya...,

Mudah-mudahan bermanfaat buat sahabat Javacable, aamin


Wassalam


Javacable