Chat

wa

Sabtu, 21 Desember 2019

BERBAHAYAKAH LISTRIK STATIS?

Apa yang dimaksud listrik statis ?
Listrik statis adalah suatu kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang tidak mengalir atau tetap (statis), tapi jika terjadi pengosongan muatan akan memakan waktu yang cukup singkat. Atau definisi listrik statis yang lainnya yaitu suatu fenomena kelistrikan yang dimana muatan listriknya tidak bergerak dan biasanya terdapat pada benda yang bermuatan listrik.
 

Dapat dikatakan juga listrik statis timbul karena adanya fenomena dimana benda-benda yang memiliki aliran listrik saling berpautan tanpa adanya sumber daya listrik atau dengan kata lain benda tersebut dapat menghasilkan proton maupun elektron tanpa menggunakan elemen pembangkit energi listrik. Listrik statis dapat ditimbulkan oleh dua benda yang memiliki muatan listrik berbeda.

Apa itu proton dan elektron? 
Muatan listrik ada 2 macam diantaranya muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron). Benda yang memiliki muatan positif dan negatifnya sama disebut dengan benda netral. Ada juga benda yang memiliki muatan positif dan muatan negatif. Benda disebut bermuatan positif jika benda tersebut memiliki jumlah proton lebih banyak daripada jumlah elektorn, lalu benda disebut bermuatan negatif jika benda tersebut memiliki jumlah elektorn lebih banyak daripada jumlah proton.
Salah satu contoh peristiwa timbulnya listrik statis yaitu penggaris plastik yang digosok-gosokanan pada rambut kering, lalu di dekatkan pada kertas yang sudah dirobek kecil-kecil maka kertas tersebut akan tertarik oleh penggaris jadi seolah-olah penggaris seperti magnet yang dapat menarik benda, padahal itu merupakan adanya listrik statis. 
Kenapa bisa seperti itu? sebab serpihan kertas yang asalnya bermuatan netral akan terinduksi akibat tertarik muatan negatif yang terdapat pada penggaris.

Bagaimana jika dua benda yang bermuatan didekatkan?
Maka akan timbul 2 kemungkinan, benda akan tolak menolak jika memiliki muatan yang sama dan benda akan tarik menarik jika memiliki muatan yang berbeda.

Suatu peristiwa kebakaran terjadi di sebuah Stasiun Pengisian Bensin , peristiwa terjadi ketika seorang pelanggan sedang mengisi jerigen yang ia bawa di mobilnya tanpa ada pembumian (grounding) di jerigen tersebut. Listrik statis yang terbentuk dari kejadian tersebut melengkapi segitiga api yang sudah dibentuk oleh Oksigen disekitar serta bahan bakar bensin. Api pun akhirnya terbentuk karena reaksi tersebut sehingga menyebabkan kebakaran hebat.
Kecelakaan ini tejadi karena terbentuknya listrik statis yang bisa memicu api terutama yang berasal dari peralatan seperti jerigen,pipa, dan peralatan lain yang digunakan untuk membawa atau mengangkut gas,cairan atau debu yang mudah terbakar.

  • Listrik statis dari material, peralatan dan manusia dapat berasal dari material yang memiliki kontak langsung satu sama lain lalu dipisahkan. Arus listrik dapat pindah dari sebuah benda ke benda lain dan arus ini akan terus membesar jika tidak dialirkan ke tanah/pembumian (grounding).
  • Benda padat atau cairan yang dijatuhkan di udara terbuka dapat membuat arus listrik mengalir di benda padat atau cairan tersebut
  • Listrik statis cukup kuat untuk memicu api di atmosfir yang mudah terbakar seperti uap dari mudah yang terbakar ataupun debu/gram yang mudah terbakar.
  • Pertahanan pertama dalam mengendalikan kebakaran karena listrik statis adalah dengan mengeliminasi atmosfir yang mudah terbakar jika memungkinkan. Jika tidak memungkinkan, sangat penting sekali untuk mencegah dan mengendalikan akumulasi arus listrik statis
  • Pengikatan (Bonding) berarti bagian konduktor dalam setiap peralatan dihubungkan satu sama lain sehingga tidak akan ada loncatan arus listrik statis antar peralatan.
  • Pembumian (Grounding) berarti bagian konduktor dalam sebuah peralatan dihubungkan dengan kabel listrik yang ditanam di tanah sehingga arus listrik statis dapat dialirkan ke tanah dan tak menyebabkan kebakaran
Apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah risiko dari listrik statis?

  • Selalu lakukan pembumian terhadap wadah-wadah yang bersifat konduktor. Misalnya: drum, ember, tangki bergerak, truk tangki, kereta yang berjalan di rel, dan tangki lain yang digunakan untuk transfer material mudah terbakar.
  • Pastikan semua peralatan proses sudah dipasang pembumian dengan baik dan pembumian tersebut dites secara reguler.
  • Minimalisasi mengisi cairan atau benda padat yang mudah terbakar dengan cara menjatuhkannya dari ketinggian dalam proses pengisian tangki atau wadah lain
  • JIka Anda melakukan pemeliharaan, pastikan semua pembumian telah dilepas atau dites sesuai dengan pemeliharaan yang dilakukan
  • Jika Anda bekerja di dalam sebuah area yang membutuhkan prosedur khusus untuk mencegah pelepasan arus listrik statis, seperti memakai sepatu anti listrik statis, baju khusus, peralatan listrik Ex (explosion proof), dll, pastikan selalu mengikuti prosedur-prosedur tersebut.
Pengamanan terhadap bahaya kebakaran pada SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) sangat diperlukan karena bahan bakar merupakan bahan yang mudah terbakar. Salah satu penyebab terbakarnya bahan bakar yaitu akibat adanya api listrik statis karena adanya penimbunan muatan statis saat bahan bakar mengalami transportasi dan pengisian di pompa pengisian bahan bakar. Penimbunan muatan pada suatu tingkat tertentu menimbulkan percikan yang mengakibatkan penyalaan.

Untuk mengetahui besarnya tegangan percik dan energi penyalaan yang dihasilkan maka percobaan dilakukan dengan menggunakan megger sebagai pembangkit tegangan, kapasitor sebagai tempat untuk mensimulasikan tegangan / muatan statis, sedang besarnya tegangan percik yang dihasilkan bisa dibaca pada voltmeter. Dari percobaan diperoleh percikan baru terjadi pada tegangan di atas 350 volt (400 s/d 750 volt). Bahan bakar mengalami penyalaan pada energi penyalaan >=0.25mJ (0.25 s/d 0.7 mJ). Pada grafik hubungan antara muatan dengan tegangan percik diperoleh semakin besar muatan (0,55 s/d 1,65 p.c) yang dibutuhkan untuk menghasilkan percikan mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya tegangan yang diberikan. Grafik hubungan antara sela percik dan tegangan percik diperoleh bahwa pertambahan sela (0,1 s/d 1,1 mm) membutuhkan tegangan percik yang lebih besar. Untuk mencegah terjadinya kebakaran maka tangki penampungan bahan bakar dan tangki truk harus digroundkan serta antara kedua tangki harus dibonding (short).


Static Ground Monitoring Systems 
Static Ground Monitoring system functions as a part of Overfill Protection & Earthing System.
The Static Ground Monitoring Systems provide a visual green light indicating a confirmed grounding condition of the vehicles during the transfer of flammable and combustible materials. A red light indicates the absence of a dependable ground. An interlock circuit within the Static Ground Monitoring Systems will prevent pumps and equipment from starting until a satisfactory ground is established. The interlock circuit will also shut off pumps and equipment if the ground is lost during the pumping operation.
 
Brand       : Alptech
Model       : SLA-S-Y 
Price         : call / chat 
 
Specifications  :
Input Power     : 85VAC to 250VAC 
Input Current   : < 60mA
Output Signal  : On-Off signal 
Respond Time : < 2 Seconds 
Monitoring Set Point : 50 ± 5 Q 
Alarm               : Visible alarm
Spiral Cable    : Extendable to 5.3 m (17.4 ft.)
Indicator          : One lamp(Green=satisfactory ground and red=no ground)
Operation Temperature : - 20't to+ 55't      (- 4° F to+ 131° F)

EC Type Examination Certification No.: Presafe 16 ATEX 8909X 
QAN Certificate No.: Presafe 16 ATEX 7744Q
Note :
Kami hanya menjual new & original product sesuai spesifikasi pabrik.
Harga dapat berubah sewaktu-waktu

Hubungi kami :
Email   : javacable07@gmail.com
Tokopedia : javacable
Whatsapp : chat now


🙏TERIMAKASIH ATAS KERJASAMA ANDA BERSAMA KAMI🙏